bjk

Senin, 14 Juni 2021

PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PADA MASYARAKAT (BMKG)

 

PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PADA MASYARAKAT (BMKG) (Mata Kuliah Komputasi Modern)

 

Logo Gunadarma (Universitas Gunadarma) Original - Psikolif

 

Disusun oleh:

KELOMPOK 4 (4IA18)

 

1.     Amalia Wulandari                                                              50417595

2.     Anugrah Cahya Agusty Satrio                               50417878

3.     Kurnia Jordy Adhi Pradana                                                53417254

4.     Ni Luh Made Mita Mesdiana                                             54417475

5.     Muhamad Renaldy Ridwan                                                53417795

6.     Panji Maulana Al Latief                                                     54417689

7.     Rafi Mochamad Fahreza                                                    54417857

8.     Robby Nugraha                                                                          55417378

 

 

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

UNIVERSITAS GUNADARMA

2021


KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan Penulisan Tugas 1 ini. Penyusunan Penulisan Tugas 1 ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Komputasi Modern tentang “PENERAPAN KOMPUTASI AWAN PADA MASYARAKAT (BMKG)”.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Wiwied Widianingsih selaku dosen Komputasi Modern kami yang telah memberikan arahan kepada kami agar dapat menyelesaikan Tugas 1 ini.

Akhirnya kami menyadari bahwa penulisan tugas ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, kami menerima kritik dan saran agar penyusunan Penulisan Tugas selanjutnya menjadi lebih baik. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1          Latar Belakang

Komputasi Awan (cloud computing) merupakan suatu teknologi yang memberikan layanan yang bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet. Istilah "Cloud" merujuk pada simbol awan yang di dunia teknologi informasi digunakan untuk menggambarkan jaringan internet. Komputasi awan memungkinkan pengguna untuk menggunakan aplikasi tanpa instalasi dan mengakses file pribadi mereka di setiap device dengan akses Internet.

Dengan adanya teknologi ini maka pengguna dapat bebas bergerak (mobile) dengan data yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja. Segala komputasi terjadi di awan (jaringan internet) dan menjadi infrastuktur public. Teknologi Komputasi Awan ini juga tidak memerlukan berbagai software, mulai dari Sistem Operasi dan berbagai software lain dalam device pengguna. Device yang digunakan oleh pengguna pun tidak perlu memiliki spesifikasi yang bagus seperti memory maupun media penyimpanan (harddisk) yang besar serta processor yang berkecepatan tinggi. Pada device yang digunakan oleh pengguna hanya memerlukan suatu web browser (misalnya, Internet explorer, Opera, Mozilla, dll) dengan suatu koneksi akses ke jaringan internet untuk dapat menggunakan teknologi ini. Dengan adanya cloud computing juga meminimalisasi spesifikasi system pada device (computer/notebook) pengguna.

 

1.2         Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui mengenai cloud computing dengan beberapa bidang yang dapat dikembangkan dengan penerapan dari komputasi awan pada masyarakat ini pada BMKG.

 

1.3        Tujuan

Adapun tujuan pembuatan penulisan ini adalah mengetahui Strategi Cloud Computing Diseminasi pada penerapan BMKG di masyarakat.


BAB II

PEMBAHASAN

 

2.1        Pengertian Cloud Computing

Cloud computing adalah sebuah pengembangan layanan penyimpanan data dan informasi yang berbasis internet. Semua data dan informasi yang dimiliki akan tersimpan dalam satu server internet serta bisa diakses kapanpun dan dimanapun asalkan terkoneksi dengan jaringan internet. Satu lagi kelebihan cloud computing adalah tidak perlu melakukan instalasi aplikasi maupun software apapun untuk layanan penyimpanan virtual.

Cloud computing mengedepankan kenyamanan dan kemudahan bagi pengguna internet. Bagaimana tidak, bila yang perlu dilakukan adalah register atau log in, kemudian dapat mengakses data-data yang dimiliki secara tidak terbatas kapanpun dan dimanapun itu. tidak perlu repot-repot menyediakan harddisk dengan kapasitas besar untuk media penyimpanan data-data.

Untuk aplikasi maupun software-software yang diperlukan untuk mengakses data-data ini sendiri juga telah disediakan oleh komputer server sehingga tidak perlu untuk menginstall aplikasi tersebut terlebih dahulu. Semua aplikasi telah tersedia pada server, sehingga yang perlu dilakukan hanyalah akses untuk masuk ke aplikasi yang terdapat dalam server tersebut.

 

2.2        Manfaat Cloud Computing

Cloud computing memungkinkan Anda untuk menyimpan data-data dan informasi secara aman dan terpusat pada salah satu server. Kemudahan untuk mengakses data-data tersebut merupakan pertimbangan utama untuk menggunakan media penyimpanan berbasis internet ini. Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan media penyimpanan berbasis cloud computing, diantaranya adalah:

a.     Fleksibilitas akses data

Perbedaan layanan cloud computing dengan media penyimpanan fisik pada umumnya sangat beragam. Cloud computing menggunakan internet sebagai akses ke penyimpanan data pada server utama. Maka dari itu ketika seseorang terhubung dengan internet, maka orang tersebut dapat mengakses data-data yang disimpannya dimanapun dan kapanpun. Aksesnya pun cukup mudah, tidak perlu menginstall aplikasi apapun. Data juga bersifat sangat fleksibel, Anda dapat mengedit, menambah, maupun menghapus data dimanapun Anda berada. Hal ini tentu sangat berbeda dengan media penyimpanan fisik. Dengan cloud computing, Anda tidak perlu lagi membawa harddisk eksternal dan laptop untuk transfer data. Karena Anda dapat mengakses data bahkan hanya dari smartphone

b.     Penyimpanan yang terpusat

Data yang tersimpan dan terintegrasi ke dalam sistem cloud computing akan berada pada satu server yang terpusat. Layanan server ini disediakan oleh layanan cloud computing itu sendiri. Karena semua layanan sudah disediakan, maka Anda tidak perlu repot-repot untuk menyediakan berbagai macam infrastruktur pendukung lainnya seperti dara center dan storage atau media penyimpanan karena semua sudah tersedia secara online

c.      Data dijamin aman dan tidak rusak

Seringkali portable device terkena virus karena seringnya masuk ke perangkat komputer yang berbeda-beda. Akibatnya, kadang data menjadi corrupt, hilang, atau rusak. Hal ini merupakan kerugian yang cukup besar mengingat data-data tersebut adalah informasi yang penting dan dibutuhkan. Dengan menggunakan cloud computing, kemungkinan data terkena virus akan semakin kecil. Karena data berada dalam satu layanan server cloud computing yang terintegrasi dan aman. Mekanisme akses cloud computing juga sangat mudah. Melalui cloud computing, data akan selalu berada dalam jangkauan. Dan untuk mengaksesnya, sistem cloud computing biasanya membutuhkan password dan identifikasi untuk log in ke akun tersebut

 

2.3        Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

Cloud computing memiliki beberapa keuntungan dan kelebihan tertentu serta kekurangannya masing-masing. Beberapa keuntungan cloud computing adalah sebagai berikut:

·              Akses dari manapun memungkinkan dapat bekerja dari mana saja

·              Proses registrasi yang mudah dan software otomatis selalu terupdate dengan

   sendirinya

·              Keuntungan jangka panjang, hemat dan lebih murah

·              Terhindar dari resiko-resiko kecelakaan seperti bencana alam dan listrik yang mati

   tiba-tiba tapi data akan tetap aman dan tidak rusak

·              Fleksibel dan aksesnya yang mudah serta cepat

Selain kelebihan tersebut, cloud computing memiliki beberapa kekurangan, yaitu antara lain adalah sebagai berikut :

·      Tidak bisa diakses apabila tidak terkoneksi dengan internet

·      Resiko terkena hacker melalui jaringan internet lebih tinggi

·      Ada beberapa penyedia layanan cloud computing yang layanannya sering down

   dan bermasalah

 

2.4        Cara Kerja Cloud Computing

Cloud computing secara umum menggunakan internet sebagai alat dan media utamanya. Karena cloud computing adalah media penyimpanan berbasis internet, maka penggunanya harus terlebih dahulu terhubung dengan internet agar dapat menikmati layanan cloud computing. Cloud computing memiliki satu server utama, dimana data-data tersebut disimpan dan akan diintegrasikan ke berbagai media device yang dimiliki oleh penggunanya. Cloud computing memiliki beberapa karakteristik antara lain adalah :

·       Akses jaringan yang luas

Layanan yang tidak terbatas pada satu perangkat saja akan memudahkan orang untuk mengakses dan mendapatkan data-datanya dengan mudah. Data-data yang disimpan dapat diakses melalui PC, tablet, laptop, hingga smartphone.

·       Sumber daya yang bersifat dinamis

Sumber daya cloud computing akan digunakan oleh berbagai macam orang dengan berbagai bentuk keperluan dan tujuan. Maka dari itu harus bersifat lebih dinamis dan menyesuaikan dengan kebutuhan para penggunanya.

·       Layanan sesuai masing-masing permintaan

Masing-masing pengguna layanan cloud dapat melakukan pengaturan fungsi dan layanan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Anda dapat mengatur sendiri apa yang diinginkan dalam satu akun.

·       Layanan yang terukur

Sistem cloud memungkinkan untuk melakukan monitoring terhadap layanan-layanannya. Misalnya saja mengupgrade bandwidth, mengoptimalkan pemrosesan serta media penyimpanan. Salah satu contohnya adalah Google Drive yang memungkinkan Anda untuk mengetahui berapa jumlah space yang telah digunakan, berapa space yang tersisa, dan lain sebagainya.

·       Elastisitas layanan yang cepat

Layanan cloud computing sangat dinamis, sehingga dapat disesuiakn dengan kebutuhan masing-masing penggunanya. Hal ini juga tidak bersifat mengikat. Dengan kata lain tidak serta merta harus dengan ukuran kapasitas maupun space tertentu.

 

2.5        Jenis Layanan Jasa Cloud Computing

Pada pembahasan sebelumnya, saya sudah menjelaskan komputasi awan dengan model deployement. Sekarang, saya akan lebih fokus ke model layanan jasa. Berikut ini merupakan 3 jenis layanan jasa cloud computing :

1.     Software as a Service (SaaS)

Jenis layanan Software as a service (SaaS) fokus pada penyediaan layanan aplikasi siap pakai. Jadi, bisa langsung mengintegrasikan teknologi SaaS ke dalam bisnis. Contoh produk SaaS adalah Google Docs, Google Spreadsheet dan Adobe Creative Cloud.

Jadi dengan membuat library penyimpanan file secara online. Sisanya, biarkan penyedia layanan Software as a Service (SaaS) yang mengerjakannya.

2.     Platform as a Service (PaaS)

Layanan ini biasanya menyediakan platform yang dapat digunakan untuk membuat sebuah aplikasi. Misalkan menyewa “rumah” (tools pembuatan aplikasi) dan “lingkungan rumah” (network, database engine, sistem operasi, framework aplikasi dan lain sebagainya) untuk menjalankan aplikasi yang akan dibuat. Sebagai penyewa, tidak perlu lagi memikirkan pemeliharaan “rumah” beserta “lingkungannya” karena penyedia PaaS yang akan melakukannya. Jadi, bisa fokus mengembangkan aplikasi yang dibuat di dalam “rumah” tersebut. Contoh yang bisa saya berikan adalah Amazon Web Service, Windows Azure, dan Google App Engine.

3.     Infrastruktur as a Service (IaaS)

IaaS adalah kategori paling dasar dari layanan cloud computing yang memungkinkan menyewa infrastruktur TI dari penyedia cloud. Hal yang bisa disewa seperti server, storage, jaringan hingga data center. Sederhananya seperti menyewa komputer virtual yang masih kosong. Setelah disewa, bisa menambahkan komponen seperti: CPU, RAM, Storage, dll, guna membangun komputer virtual sesuai kebutuhan.

 

2.6        Tipe Cloud Computing

a.     Public Cloud

Cloud computing yang mengusung model publik atau umum, adalah cloud computing yang dapat diakses oleh siapapun. Penggunaannya pun dapat terbuka bagi siapa saja. Layanan cloud computing ini banyak yang tidak berbayar alias gratis namun juga ada yang berbayar dengan harga tertentu.

Contoh : Gmail, Yahoo, dll.

b.     Private Cloud

Sesuai dengan namanya, private cloud mengedepankan tentang privasi atau kerahasiaan para penggunanya. Private cloud computing biasanya digunakan untuk keperluan internal organisasi maupun perusahaan. Saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang memiliki divisi atau departemen IT maupun support sebagai penyedia layanan platform, infrastruktur, dan aplikasi bagi perusahaan. Contoh : VPS

c.      Hybrid Cloud

Hybrid cloud adalah layanan cloud computing yang merupakan gabungan dari public cloud dan private cloud. Biasanya hanya institusi atau perusahaan-perusahaan khusus yang mengaplikasikan layanan cloud hybrid ini

d.     Community Cloud

Cloud computing dengan tipe community adalah layanan cloud yang memungkinkan untuk berbagi antara bebrbagai organisasi dengan institusi dan perusahaan yang serumpun atau sama. Contoh perusahaan yang menggunakan community cloud adalah perusahaan dagang

 

2.7        Contoh penerapan pada masyarakat

a.      Bidang Kesehatan

Telemedicine adalah layanan kesehatan jarak jauh beserta bentuk pengobatannya, pengguna dapat mengakses dengan seluler seperti halodoc, alodokter

b.     Bidang Pemerintahan

Contoh penerapannya terdapat pada aplikasi Info BMKG yang mempunyaii fungsi untuk pemantauan cuaca, data petir, citra satelit dan lainnya, BMKG tersebut menggunakan layanan private cloud.

c.      Bidang Pendidikan

Biasanya layanan cloud computing pada bidang pendidikan seperti Google meets, google docs dan layanan google lainnya.

 

2.8        Penerapan Cloud Computing pada BMKG di Bidang Pemerintahan

a.      Strategi Cloud Computing Diseminasi

Teknologi cloud computing tidak serta merta diterapkan begitu saja pada system diseminasi MKKuG. Penerapannya membutuhkan suatu perencanaan yang jelas dan matang jika strategi penerapan teknologi tersebut akan diadopsi. Berdasarkan potensi yang dimiliki BMKG dan konsep-konsep teori sebelumnya, diseminasi MKKuG perlu memperhatikan beberapa hal sebelum mengaplikasikan teknologi cloud computing antara lain : infrastruktur, keamanan data, dan Sumber daya manusia[Akhmad 2010].

·       Konsep Aplikasi Web Center

Pada Software as a Service (SaaS), unit pengelola website dan internet dapat menyediakan fasilitas-fasilitas aplikasi atau software yang berkaitan dengan diseminasi informasi MKKuG. Ketersediaan aplikasi seperti pengadaan, pengolahan, dan layanan tentunya akan sangat membantu petugas di unit teknis BMKG dan UPT dalam melakukan updating data. Bagi pengguna tentunya akan memudahkan dalam pencarian data dan informasi MKKuG. Selain itu juga aplikasi-aplikasi yang dapat diakses dari berbagai perangkat.

Arsitektur Informasi dan sistem MKKuG mempunyai fungsi untuk menggambarkan aliran informasi dan proses pengumpulan data, analisis dan pengolahan data MKKuG dari mulai pengamatan yang dilakukan oleh Sumber Daya Manuasia (SDM) yang ada di berbagai wilayah di Indonesia hingga sampai proses informasi MKKuG.

Web MKKuG center meliputi berita informasi MKKuG Pusat, Balai dan UPT BMKG. Integrasi sistem informasi MKKuG perlu dilakukan agar dapat diaplikasikan kesemua unit. Aplikasi ini merupakan solusi untuk memperbaiki sistem yang dibangun singgle user dan memuat tools untuk pemprosesan data dan informasi MKKuG secara online.

·       Konsep Infrastruktur Jaringan

Pada Infrastructure-as-a-Service (IaaS), unit pengelola website dan internet BMKG perlu membangun infrastruktur jaringan untuk menunjang penerapan cloud computing pada system diseminasi MKKuG. Informasi MKKuG sangat diperlukan oleh pengguna dilingkup nasional maupun internasional, sehingga dukungan infrastruktur yang kuat dan meningkatkan akses jaringan internet (bandwidth) sangat diperlukan. Dengan demikian BMKG Pusat dan UPT dapat melakukan koneksi ke web server MKKuG dengan baik. Selain itu pula perlu direncanakan layanan penataan infrastruktur manajemen data dan backupnya. Hal ini dibutuhkan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada pusat data.

·       Konsep virtual hosting

Pada Platform as a Service (PaaS), Unit pengelola website dan internet BMKG perlu menyiapkan fasilitas yang diberikan kepada UPT BMKG untuk menyebarkan aplikasi diseminasi MKKuG yang dibuat UPT atau diperoleh ke infrastruktur cloud computing menggunakan bahasa pemrograman dan peralatan yang didukung oleh provider. Tentunya hal ini untuk memudahkan dalam operasional pertukaran data dan informasi MKKuG. UPT tidak mengelola atau mengendalikan infrastruktur cloud yang mendasari termasuk jaringan, server, sistem operasi, atau penyimpanan, namun memiliki kontrol atas aplikasi disebarkan dan memungkinkan aplikasi melakukan hosting konfigurasi.

Untuk mengembangkan potensi IT UPT, maka perlu dibangun virtual server yang bias digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web. Hal ini diharapkan UPT yang ingin mengembangkan potensi TI/SI daerah, bisa menggunakan virtual web hosting.

·       Sumberdaya Manusia (SDM)

Unit pengelola website dan internet BMKG perlu menyiapkan SDM yang memiliki ketrampilan dan keahlian dalam bidang TI. Perlu adanya pelatihan TIK untuk meningkatkan keahlian dibidang programmer 5 orang, networking 3 orang dan multimedia 2 orang. Kompetensi yang demikian diharapkan dapat mengelola dengan baik teknologi cloud computing yang akan diterapkan. Selain adanya pelatihan yang berkesinambungan tentunya menjadi hal harus direncanakan secara berkala. Upaya untuk mengubah pola berpikir/ mindset SDM yang ada agar dapat mampu bekerja secara terintegrasi perlu terus diupayakan.

·       Keamanan Data

Keamanan data menjadi begitu penting dalam penerapan cloud computing. Web center diseminasi harus dapat menjamin keamanan data dan informasi yang tersimpan dalam servernya. Hal ini sangat penting untuk menjaga data-data MKKuG diambil oleh pengguna lain. Melindungi data MKKuG merupakan hal yang sangat penting bagi keseluruhan risiko keseimbangan aktivitas BMKG. Hal tersebut dilakukan untuk meminmalisir risiko internal dan ekternel yang ada pada BMKG.

 


BAB III

PENUTUP

 

3.1        Kesimpulan

Diseminasi informasi MKKuG memiliki potensi yang cukup besar dalam 8 menerapkan teknologi cloud computing di masa yang akan datang. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan pendekatan Analytic Network Process (ANP), di dapat informasi bahwa alternatif yang mempunyai nilai prioritas tertinggi adalah prioritas pertama pembangunan web center, prioritas kedua pengadaan infrastruktur jaringan, prioritas ketiga virtualisasi hosting, dan keempat program pengembangan TIK untuk administrator web. Tersedianya potensi-potensi yang dimiliki BMKG mulai dari tupoksi, jaringan antar Unit BMKG, sumber daya informasi, infrastruktur dan SDM tentunya dapat menjadi kekuatan dalam penerapannya. Namun tetap diperlukan rencana yang cermat dan menyeluruh mengenai infrastruktur, keamanan data dan sumberdaya manusia. Serta tidak kalah pentingnya adalah dukungan internal dari penentu kebijakan sehingga mempermudah dalam proses tercipatanya layanan cloud computing sistem diseminasi informasi MKKuG di BMKG.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


DAFTAR PUSTAKA

 

1.     Wowrack. 2017. Cloud Computing dan Pemanfaatannya Bagi Kehidupan Sehari-hari. Diakses pada tanggal 04 Mei 2021

URL:http://blog.wowrack.co.id/2017/05/cloud-computing-dan-pemanfaatannya-bagi.html

2.     Vatih. 2020. Cloud Computing: Pengertian, Contoh dan Penerapannya. Diakses pada tanggal 04 Mei 2021.

URL:https://vatih.com/bisnis/cloud-computing-pengertian-contoh-dan-penerapannya/

3.     Krisnadi, Iwan. 2018. Strategi Penerapan Cloud Computing Pada Sistem Diseminasi Meteorologi, Klimatalogi, Kualitas Udara, dan Geofisika (MMKKuG). Diakses pada tanggal 05 Mei 2021.

URL:https://www.academia.edu/40657325/STRATEGI_PENERAPAN_CLOUD_COMPUTING_PADA_SISTEM_DISEMINASI_METEOROLOGI_KLIMATOLOGI_KUALITAS_UDARA_DAN_GEOFISIKA_MKKuG_

 

 

0 komentar:

Posting Komentar